Pertama Kali Menjadi Auditee Apa Yang Harus Dilakukan?

Pada saat pertama kali membutuhkan jasa audit terkadang kita bingung apa yang harus dilakukan, berikut dijelaskan beberapa hal jika anda untuk pertama kalinya diaudit.

Kondisi-kondisi Perusahaan membutuhkan jasa audit keuangan menurut UUPT pasal 68 ayat 1:

  1. Kegiatan usaha perseroan menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat;
  2. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
  3. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka, hal ini sesuai dengan Pasal 4 huruf i Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/POJK.04/2016 Tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
  4. Perseroan merupakan persero;
  5. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah);
  6. Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

Selain itu ada beberapa alasan lain :

  1. Perusahaan membutuhkan pinjaman dari kreditur/perbankan
    Perusahaan yang mengajukan pinjaman atau perpanjangan pinjaman oleh kreditur/perbankan disyaratkan untuk menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit.
  1. Perusahaan sedang mengikuti proses tender oleh pemerintah atau BUMN/BUMD.
    Bukan hanya Perusahaan yang notabene berorientasi bisnis namun organisasi yang lain juga membutuhkan jasa audit seperti  Yayasan, Dana Pensiun, NGO, perhimpunan dan sebagainya.

    Lantas bagaimanakah memilih auditor yang resmi? Per 3 Oktober 2022 berdasarkan publikasi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, terdapat 464 Kantor Akuntan Publik yang aktif yang tersebar diseluruh Indonesia. Sebagai calon auditee dapat mengunduh daftar KAP yang resmi dipublikasi laman website Kementerian Keuangan, kemudian secara langsung menghubungi email atau nomor telepon kantor yang tertera pada daftar tersebut. Selain KAP yang terdaftar di kementerian keuangan, apabila auditee merupakan Organisasi yang berada dibawah regulasi OJK maka juga harus mempertimbangkan mencari KAP yang sudah terdaftar di OJK yang dapat dicari di situs web Otoritas Jasa Keuangan. Kami mengingatkan kepada auditee berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan KAP, baca: Waspada Penipuan Opini Auditor. Sebaiknya auditee memilih KAP yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

    Sebagai auditee pertama kali apa saja sih alur atau proses jika diaudit itu? Berikut penjelasannya secara umum:

    1. Penyetujuan surat perikatan
      Auditor akan melakukan survey terhadap organisasi anda dan mengajukan penawaran jasa audit. Silakan pihak direksi atau pengurus organisasi menyetujui atau menego proposal yang diajukan. Surat perikatan sebagai dasar KAP mulai untuk melanjutkan proses selanjutnya.
    1. Surat Tugas, Pernyataan Independensi dan Kerahasiaan serta Permintaan Data
      Langkah selanjutnya, apabila surat perikatan telah disetujui maka sebagai auditee anda berhak meminta surat tugas dan pernyataan independensi dan kerahasiaan dari KAP tersebut. Surat tugas diperlukan untuk mengetahui siapa saja personel yang terlibat dalam proses audit sehingga jelas apabila ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan. Surat pernyataan Independensi dan Kerahasiaan diperlukan oleh auditee untuk menjamin bahwa personel yang terlibat dalam proses audit tidak ada benturan kepentingan dan menjamin kerahasiaan data-data organisasi dan laporan keuangan organisasi.

      Kemudian auditor juga akan mengirimkan permintaan data yang berisi daftar data-data yang relevan untuk proses audit seperti:

      • dokumen legalitas organisasi seperti akta pendirian, akta perubahan-perubahan, SK kemenkumham, NPWP, NIB, fotokopi identitas direksi dan komisaris/pengurus dan pengawas
      • Standar operational prosedur yang relevan untuk proses audit
      • Laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang telah diapprove oleh manajemen
      • Buku Besar, neraca saldo dan rincian-rincian pendukung lainnya (rincian kas dan bank, piutang, persediaan, aset tetap, utang, pinjaman, modal, pendapatan, beban dan sebagainya)
      • Dokumen perpajakan
      • Dokumen penjualan, beban, pinjaman
      • Dan lain sebagainya

Seluruh data tersebut jika tersedia wajib untuk diserahkan kepada auditor. Data dapat diserahkan berupa softcopy ataupun hardcopy.

    1. Proses Audit Lapangan
      Apabila data-data sudah diserahkan maka auditor akan mulai memeriksa data tersebut dan menguji keakuratan serta kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Auditor juga akan melakukan prosedur inquiry untuk mendapatkan pemahaman lebih atas inti bisnis entitas dan melakukan uji atas pengendalian internal entitas untuk menemukan apakah ada potensi fraud. Auditor juga akan menyampaikan temuan-temuannya kepada manajemen dalam bentuk Manajemen Letter yang diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi manajemen dalam mengidentifikasi kekurangan dalam pengelolaan bisnis entitas maupun pengendalian internal entitas.
    2. Penyelesaian laporan keuangan
      Sebelum laporan keuangan audit diterbitkan, pihak auditor akan melakukan proses diskusi dengan manajemen dan bersama-sama menyetujui temuan-temuan hasil audit dan menyepakati laporan keuangan audit.
    3. Opini laporan keuangan
      Setelah mendapatkan persetujuan maka auditor akan memberikan laporan hasil audit berupa Opini auditor independent. Baca: Mengenal Audit Keuangan

      Dari penjelasan diatas maka apabila auditee mengharapkan mendapatkan opini wajar dari auditor maka auditee harus menyiapkan sebaik mungkin laporan keuangan dan kelengkapannya serta siap bekerjasama dan terbuka terhadap auditor. Komunikasi yang baik antara auditor dan auditee akan mempercepat proses audit.

      Istilah dalam audit yang perlu diketahui

      Beberapa istilah dalam audit yang perlu diketahui antara lain:  

      • Konfirmasi audit
        Auditor akan mengirimkan konfirmasi ke pihak bank, customer, vendor, pemegang saham, dan pihak terkait lainnya yang dibutuhkan
      • Vouching
        Proses memeriksa kelengkapan dokumen yang auditor butuhkan.
      • Stockopname
        Apabila terdapat persediaan maka auditor akan melakukan proses stockopname dengan memeriksa secara langsung fisik persediaan di Gudang.
      • Cash count
        Auditor akan memeriksa fisik kas kecil yang disimpan oleh kasir dan menyocokan dengan pembukuannya.
      • Cek fisik aset tetap
        Apabila terdapat aset tetap maka auditor akan secara langsung memeriksa keberadaan aset tetap tersebut serta menilai kelayakan pemanfaatannya.
      • Jurnal Penyesuaian/audit adjustment
        Pada saat proses audit kemungkinan ditemukan kesalahan penyajian maka apabila kesalah tersebut diperbaiki melalui mekanisme jurnal penyesuaian. Jurnal tersebut dapat berupa usulan dari auditor (PAJE : propose audit adjustment journal entry) maupun temuan dari auditee sendiri (CAJE : Client adjustment journal entry).
      • Surat pernyataan Direksi
        Merupakan surat pernyataan yang wajib dilampirkan dalam laporan keuangan Ketika telah diaudit yang menyatakan pertanggungjawaban manajemen terhadap laporan keuangan
      • Surat representasi manajemen
        Merupakan surat yang berisi poin-poin bahwa manajemen telah menyampaikan seluruh data yang diperlukan dan tidak ada yang disembunyikan serta menjamin bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

Penjelasan diatas tidak sepenuhnya menggambarkan rincian keseluruhan proses audit, proses audit harus berpedoman kepada standar audit yang berlaku. Demikian sekilas tentang bagaimana jika pertama kali diaudit. Semoga bermanfaat dan silahkan menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.